La Nyalla terima gelar kehormatan Ampon Chik dari Raja Beutong IX Aceh

Blogging

Meulaboh (ANTARA) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Republik Indonesia AA La Nyalla Mahmud Mattaliti menerima penghargaan kehormatan Ampon Chiek dari Raja Beutong Aceh ke IX, Yang Mulia Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Provinsi Aceh.

“Bapak AA La Nyalla Mahmud Mattaliti menerima penghargaan kehormatan atas pengabdiannya kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Yang Mulia Teuku Raja Keumangan dalam keterangan tertulis, Jumat.

Menurutnya, penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya mengapresiasi kinerja Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Matttaliti yang selama ini sangat concern terhadap daerah, termasuk kekhasan yang dimiliki Provinsi Aceh, termasuk pelestarian adat dan budaya Aceh.

Selain memberikan gelar kehormatan, Baginda Teuku Raja Keumangan juga menganugerahkan senjata Rencong Aceh kepada AA La Nyalla Mahmud Mattaliti.

Baca juga: Ketua DPD Apresiasi Para dermawan asal Aceh yang menyalurkan bantuan COVID-19

Sementara itu, AA La Nyalla Mahmud Mattaliti bersyukur atas hadiah yang diberikan kepadanya.

Ia mengaku senang dan bangga dengan penghargaan yang diberikan Raja Beutong kepada IX Aceh, Yang Mulia Teuku Raja Keumangan.

Dalam sambutannya, ia juga mendorong agar pasal khusus pelestarian budaya dan peninggalan kerajaan-kerajaan di Aceh dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

“Upaya ini merupakan bentuk dukungan DPD RI terhadap perlindungan dan pelestarian peninggalan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, termasuk di Aceh,” ujarnya.

DPD RI melalui Komite I yang diketuai oleh seorang senator asal Aceh, Fachrul Razi, sedang menyusun Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. “Saya berharap ada artikel tentang itu,” tambahnya.

La Nyalla juga meminta para pemangku kepentingan di Pemerintah Aceh, baik di provinsi maupun di kabupaten untuk mengalokasikan sebagian dana Otsus untuk kepentingan pelestarian budaya keberadaan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, khususnya yang ada di Aceh.

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattaliti menerima gelar kehormatan Ampon Chiek dari Raja Beutong IX Aceh, Yang Mulia Teuku Raja Keumangan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis (24/3). /2022). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Ia juga berharap keempat Senator asal Aceh dapat memperjuangkan dan mengawal upaya tersebut dengan menjalin komunikasi yang intensif dengan Gubernur dan Bupati atau Walikota di Aceh.

“Harus kami sampaikan kepada semua pihak bahwa kontribusi Kerajaan dan Kesultanan Nusantara terhadap lahirnya negara ini sangat besar. Apalagi kontribusi Aceh khususnya bagi lahirnya Indonesia,” ujarnya.

Menurut La Nyalla, kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Nusantara memberikan dukungan moril dan materil yang kongkrit bagi lahirnya bangsa dan negara.
Dukungan moral diberikan dengan sikap tak kenal lelah dari para raja dan sultan dengan mengakui kedaulatan Indonesia, sebagai negara merdeka dan berdaulat atas wilayahnya.

Baca juga: Ketua DPD RI Kagumi Perjuangan Dokter Sejak Kemerdekaan

Sedangkan dukungan materil dengan memberikan bantuan berupa uang, emas, tanah kerajaan dan bangunan demi tegaknya negara ini pada awal kemerdekaan. Bahkan sampai saat ini sejumlah tanah dan aset Kerajaan Nusantara masih digunakan oleh pemerintah,” katanya.

Dengan kontribusi dan dukungan konkritnya dalam proses lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, La Nyalla menjelaskan bahwa kerajaan dan kesultanan Nusantara merupakan salah satu pemegang saham utama negara ini.

“Sebagai bangsa yang besar, kita harus bisa menghargai sejarah peradabannya. Oleh karena itu, saya selalu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa masa depan bangsa harus diperhatikan secara serius agar Indonesia menjadi lebih baik,” kata Ketua DPD RI, La Nyalla.

Baca juga: Ketua DPD RI Kagumi Perjuangan Dokter Sejak Kemerdekaan

Reporter: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2022