Vaksinasi COVID-19 penguat di Gunung Kidul capai 7,5 persen

Blogging

Kami juga berharap ada partisipasi dan dukungan masyarakat untuk mengejar pencapaian vaksinasi booster ini

Gunung Kidul (ANTARA) – Vaksinasi Covid-19 atau booster dosis ketiga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 7,5 persen atau 44.636 orang dari total 595.145 target.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan rendahnya pencapaian vaksinasi dosis ketiga karena masyarakat merasa aman dengan mendapatkan dua kali dosis vaksin COVID-19.

“Kami akui cukup sulit mengejar peningkatan jangkauan booster ini,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Hidrometeorologi

Dikatakannya, saat ini Dinas Kesehatan sedang mengintensifkan vaksinasi massal agar capaian vaksinasi ketiga bisa meningkat. Selain itu, Dinas Kesehatan juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna menambah jumlah lokasi vaksinasi.

“Kami juga berharap ada partisipasi dan dukungan masyarakat untuk mengejar pencapaian vaksinasi booster ini, karena dengan booster kekebalan kita akan meningkat,” ujarnya.

Baca juga: UGM Akan Bangun “Teacing Farm” di Gunung Kidul

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Gunung Kidul Sugondo mengatakan, Jumat (1/4), pihaknya menggelar vaksinasi massal di Kantor Dinkes. Vaksinasi dilakukan mulai pukul 08.00-11.00 WIB dengan kuota minimal 1000 target.

Vaksinasi itu termasuk rutin hingga booster. Untuk itu, pihaknya memberlakukan dua syarat berbeda bagi calon penerima vaksin saat mendaftar.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Gunung Kidul Bertambah 172 Orang

“Syarat vaksin reguler adalah fotokopi Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), membawa kartu vaksin, kondisi sehat, dan bagi yang selamat dari gejala ringan dan sedang satu bulan setelah sembuh, untuk gejala berat tiga bulan setelah sembuh, ” dia berkata.

Ia mengatakan jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk anak usia 6-11 tahun. Selanjutnya, vaksin Pflizer untuk dosis pertama dan kedua untuk remaja usia 12-17 tahun.

“Untuk dosis satu dan dua khusus dewasa, gunakan vaksin AstraZeneca,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Sadar Potensi Penyebaran Varian Baru COVID-19

Baca juga: 22.215.377 WNI mendapatkan dosis booster vaksin COVID-19

Reporter: Sutarmi
Editor: Dan Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2022