Rupiah awal pekan menguat, ditopang turunnya harga minyak dunia

Blogging

Di dalam negeri, kebijakan pelonggaran kegiatan ekonomi masih mendukung penguatan nilai tukar rupiah

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat seiring dengan penurunan harga minyak dunia.

Rupiah bergerak naik dua poin atau 0,01 persen ke posisi Rp. 14.368 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp. 14.370 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah hari ini berpotensi menguat terhadap dolar AS sejalan dengan penurunan harga minyak mentah dunia yang dapat mengurangi tekanan inflasi,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Penurunan harga minyak mentah tersebut didukung oleh komitmen AS untuk melepas cadangan minyak mentah strategisnya sebesar 1 juta barel per hari ke pasar untuk menutupi berkurangnya pasokan dari Rusia akibat sanksi ekonomi. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$100 per barel.

Baca juga: Harga minyak turun, dipicu oleh pengumuman AS untuk melepaskan cadangan minyak

Namun di sisi lain, lanjut Ariston, penguatan rupiah bisa tertahan karena ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan AS semakin menguat setelah data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan lalu masih cukup solid.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat perekrutan dengan gaji non pertanian mencapai 431.000 pekerjaan pada Maret 2022. Tingkat pengangguran AS juga turun menjadi 3,6 persen, terendah dalam dua tahun.

“Dari dalam negeri, kebijakan pelonggaran kegiatan ekonomi masih mendukung penguatan rupiah,” kata Ariston.

Secara teknikal, Ariston memperkirakan rupiah akan menguat hari ini ke kisaran Rp. 14.350 per dolar AS menjadi Rp. 14.380 per dolar AS.

Pada Jumat (1/4), rupiah ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp. 14.370 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp. 14.363 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah berpeluang menguat didukung penurunan harga minyak mentah

Reporter: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2022