Kemarin, Ramadhan momen perokok berhenti merokok dan transisi endemi

Blogging

Sejumlah berita humaniora kemarin (4/4) masih menarik untuk disimak.

Jakarta (ANTARA) –

Sejumlah berita humaniora kemarin (4/4) masih menarik untuk disimak, mulai dari Ramadhan sebagai momentum bagi perokok untuk belajar berhenti merokok hingga Indonesia siap bertransisi menjadi endemis.

Berikut rangkuman berita humaniora kemarin:

Dokter Paru: Ramadhan Momentum Belajar Berhenti Merokok

Spesialis paru dr. Wisuda Moniqa Silviyana, Sp.P mengatakan bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat bagi seorang perokok untuk belajar berhenti merokok.

Berita selengkapnya disini

BKKBN: Data presisi sangat penting dalam pencegahan stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan, keberadaan data yang tepat sangat penting bagi negara dalam mencegah stunting pada anak (stunting).

Berita selengkapnya disini

Pemerintah mengecualikan pelancong di bawah usia 6 tahun dari ketentuan PCR

Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, pemudik dengan kriteria usia di bawah 6 tahun dikecualikan dari ketentuan vaksinasi COVID-19 dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes swab PCR atau antigen.

Berita selengkapnya disini


Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN akan dikedepankan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN akan dikedepankan.

Berita selengkapnya disini


Indonesia siap bertransisi menjadi endemis jika kesadaran kesehatan meningkat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia siap bertransisi dari pandemi ke endemis jika kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat.

Berita selengkapnya disini

Reporter: Zubi Mahrofi
Redaktur: Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2022