BKKBN: Lingkungan sehat salah satu syarat terbebas dari stunting

Blogging

Jakarta (ANTARA) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan bahwa lingkungan yang sehat dan layak huni menjadi salah satu syarat suatu daerah dapat terbebas dari masalah kekerdilan pada anak (stunting).

“Salah satu syarat agar suatu daerah terbebas dari stunting adalah terciptanya lingkungan yang sehat dan layak huni, seperti sanitasi yang baik dan juga tersedianya air bersih,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangah tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BKKBN: Wujudkan lingkungan sehat untuk bentuk keluarga sejahtera

Dalam kunjungannya ke Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (5/7), Hasto langsung pergi ke Kecamatan Belawan untuk memantau situasi bedah rumah apung di Lorong 6 umum Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Perumahan di daerah tersebut, selalu diterjang banjir pasang. Air seringkali tiba setiap pukul 16.00 WIB sore. Genangan akan surut setelah dua jam kemudian. Akibatnya, berbagai bentuk kegiatan di luar dan di dalam rumah menjadi tidak nyaman dan sulit.

Baca juga: Dokter: Perlu ciptakan lingkungan sehat untuk berhenti merokok

Setiap harinya, warga di daerah itu juga harus mengeluarkan uang Rp10 ribu untuk membeli air bersih.

Oleh sebab itulah, pihaknya kemudian mengadakan bedah rumah warga supaya keluarga di Belawan setidaknya bisa mendapatkan lingkungan yang layak huni dan air bersih untuk dikonsumsi oleh setiap keluarga.

“Kita ke Belawan dalam hal itu. Harapan saya jadi pemerintah bantu berikan stimulasi terus warga gotong royong saling dukung program ini. Jadi sudah diberikan sarana misal ada air bersih jadi dirawat sendiri, dibikinkan rumah dijaga biar gak kumuh, kebersihan dijaga sendiri,” ujar dia.

Baca juga: Menteri ESDM sebut PLTSa mampu ciptakan lingkungan yang lebih sehat

Lokasi perumahan yang direnovasi itu, rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo secara langsung pada acara puncak Hari Keluarga Nasional ke-29 tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada Kamis (7/7) itu.

Dalam acara yang digelar dengan tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”, Presiden akan mengunjungi dua tempat, yakni Kecamatan Belawan dan Lapangan Merdeka Kota Medan.

Baca juga: Menkes: Harus jaga keseimbangan hidup untuk ciptakan lingkungan sehat

Sejumlah kegiatan pun akan diikuti Presiden, antara lain mengunjungi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Brigjen Katamso No.51 Kota Medan, mengunjungi stan Bapak Asuh Anak Stunting Gotong Royong serta pelayanan kesehatan dan kesehatan reproduksi.

Penghargaan United Nation Population Award (UNPA) 2022 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga akan diberikan secara langsung BKKBN pada Presiden.

“Ini memang spirit dari Pak Presiden dan Pak Wali Kota, di mana Pak Presiden ingin daerah-daerah ini bebas dari miskin ekstrem dengan cara memperbaiki infrastrukturnya. Juga yang usianya masih muda yang akan hamil akhirnya bebas dari stunting,” kata Hasto.

Baca juga: “Nayz Planting” wujudkan gaya hidup sehat ramah lingkungan

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2022